Selasa, 05 November 2013

(6 Nov) Hari ini 27 tahun silam, Manchester United mengumumkan nama Alex Ferguson untuk mengemban jabatan manajer di Old Trafford.

Alex Ferguson, yang kini disebut sebagai manajer terbaik Britania Raya sepanjang masa, tepat 27 tahun silam menerima jabatan manajer Manchester United guna menggantikan sosok Ron Atkinson yang dipecat.

Adapun, pekerjaan untuk melatih United pada 1986 terbilang berat mengingat tim asal Old Trafford itu merupakan raksasa yang sedang tertidur. Dan lebih dari itu, awal karir Ferguson juga suram, lantaran ia menelan kekalahan dari Oxford di partai debutnya sebagai arsitek Setan Merah.



Debut yang kurang menyenangkan bagi Ferguson di Manor Ground, markas Oxford.
Pria kelahiran Glasgow ini awalnya merupakan mantan pesepakbola yang berposisi sebagai striker di klub asal kota kelahirannya, Queens' Park FC pada 1957. Sebelum akhirnya masuk jajaran manajemen di tahun 1974, Fergie tercatat pernah bermain untuk sejumlah klub Skotlandia, termasuk Dunfermline Athletic (1964-1967) dan Falkirk (1969-73).

Ia kemudian memulai petualangannya sebagai juru taktik bersama East Stirlingshire (1974) dan St. Mirren (1974-78), namun baru mendapatkan perhatian ketika menukangi Aberdeen. Dari 1978 hingga 1986, Ferguson membawa The Dons meraih tiga gelar liga (1980,1984, 1985), empat Piala Skotlandia (1982, 1983, 1984, 1986), serta satu Piala Liga Skotlandia (1976). Tak ketinggalan, ia juga menikmati kesuksesan di Eropa, dengan memenangi UEFA Cup Winners' Cup (1983) dan Piala Super UEFA (1983).


Tim Aberdeen yang diarsiteki Fergie merengkuh trofi Eropa pertamanya
Setelah dirasa cukup dalam menangani Aberdeen, Fergie pun menerima tantangan baru dengan menukangi United sebagaimana tim asal kota Manchester itu memecat manajer Ron Atkinson. Dan pada 6 November 1986, semua kisah manisnya dirajut terlepas awalan yang kurang memuaskan.

Di musim perdananya, Ferguson hanya mampu membimbing United ke urutan 11 di tabel klasemen akhir, kemudian meraih peringkat kedua semusim berselang, dan lantas kembali ke posisi 11 di musim ketiganya.

Pada pertengahan musim keempat, kursinya sebagai manajer sempat digoyang menyusul awalan musim yang buruk, yang di mana mendapati United berada di urutan ke-15 di awal tahun baru setelah hanya sukses mengambil dua poin dari delapan laga rentang 25 November hingga 1 Januari.

Akan tetapi, United memilih untuk tetap percaya padanya, dan pria Skotlandia itu pun membalasnya dengan merengkuh trofi Piala FA di musim itu juga.

Setelah kesuksesan perdananya di Old Trafford, Ferguson kemudian menambah panjang daftar pialanya, termasuk 13 gelar Liga Primer, lima Piala FA, empat Piala Liga, 10 Community Shield, dua trofi Liga Champions, serta sebuah gelar UEFA Cup Winners' Cup, Piala Super UEFA, Piala Interkontinental dan Piala Dunia Antarklub.

Dalam karir panjangnya, pria kelahiran 31 Desember 1941 ini juga menyabet berbagai gelar individu, termasuk penghargaan manajer terbaik Liga Primer sebanyak sembilan kali, serta gelar kebangsawanan dari kerajaan Inggris pada 1999 setelah sukses meraih treble winners.

Ferguson sendiri telah mundur dari kursinya sebagai manajer United di akhir musim kompetisi kemarin, yang di mana mengakhiri masa kepemimpiannya di Old Trafford selama 26 tahun lebih. Meski sudah pensiun, namun bapak tiga anak itu tetap akan berada di klubnya dengan menjabat jabatan direktur dan juga duta besar.

SIR ALEX FERGUSON
Nama lengkap: Alexander Chapman Ferguson

Tempat, tanggal lahir: Glasgow, Skotlandia, 31 Desember 1941

Karier pemain:
 - Queens' Park (1957-60)
 - St. Johnstone (1960-64)
 - Dunfermline Athletic (1964-67)
 - Rangers (1967-69)
 - Falkirk (1969-73)
 - Ayr United (1973-74)

Karir pelatih:
 - East Stirlingshire (1974)
 - St. Mirren (1974-78)
 - Aberdeen (1978-86)
 - Skotlandia (1985-86)
 - Manchester United (1986-2013)

Koleksi Gelar:

St. Mirren

   
Divisi Utama Skotlandia (1976/77)

Aberdeen
   
  
  Liga Primer Skotlandia (3): 1979/80, 1983/84, 1984/85
    Piala Skotlandia (4): 1981/82, 1982/83, 1983/84, 1985/86
    Piala Liga Skotlandia (1): 1985/86
    UEFA Cup Winners' Cup (1): 1982/83
    Piala Super UEFA (1): 1983

Manchester United

    Liga Primer (13): 1992/93, 1993/94, 1995/96, 1996/97, 1998/99, 1999/2000, 2000/01, 2002/03, 2006/07, 2007/08, 2008/09, 2010/11, 2012/13
    Piala FA (5): 1989/90, 1993/94, 1995/96, 1998/99, 2003/04
    Piala Liga (4): 1991/92, 2005/06, 2008/09, 2009/10
    FA Charity/Community Shield (10): 1990 (berbagi gelar), 1993, 1994, 1996, 1997, 2003, 2007, 2008, 2010, 2011
    Liga Champions (2): 1998/99, 2007/08
    UEFA Cup Winners' Cup (1): 1990/91
    Piala Super UEFA (1): 1991
    Piala Interkontinental (1): 1999
   Piala Dunia Antarklub (1): 2008

Manchester United Gagal Raih Kemenangan di Kandang Sociedad


Skuat Manchester United musim 2012/2013.

Manchester United menyia-nyiakan peluang untuk bergerak ke ambang kualifikasi babak 16 besar Liga Champions ketika upaya Robin van Persie dua kali membentur tiang gawang, saat mereka bermain imbang 0-0 di markas Real Sociedad di Grup A pada Selasa.

Penyerang Belanda itu hampir mencetak gol beberapa saat setelah dirinya menggantikan Wayne Rooney pada menit ke-60, namun tembakannya ke tiang jauh membentur sisi kanan gawang.

United mendapat hadiah penalti untuk sesuatu yang terlihat "diving" dari Ashley Young pada menit ke-69, namun sepakan keras Van Persie membentur tiang gawang yang sama dan bola memantul untuk dapat diamankan.

Gelandang United asal Belgia Marouane Fellaini diusir keluar lapangan pada menit ke-90, setelah mendapatkan kartu kuning kedua.

Sang juara Inggris tetap memuncaki klasemen grup dengan koleksi delapan angka dari enam pertandingan, sedangkan klub Jerman Bayer Leverkusen tujuh angka, dan Shakhtar Donetsk lima angka setelah mereka bermain imbang 0-0.

Sociedad menghuni dasar klasemen dan berada di ambang eliminasi pada penampilan perdana mereka di kompetisi klub elit Eropa selama satu dekade.

Pelatih United David Moyes awalnya memainkan Javier Hernandez di depan bersama Rooney, dengan Ryan Giggs menghuni lini tengah dan tim tamu mendominasi fase-fase awal pertandingan tanpa memberikan bahaya nyata.

Penampilan Sociedad menjelang turun minum dan bek Alberto de la Bella melepaskan tembakan melengkung mendatar yang melewati tiang gawang pada menit ke-45.

Hernandez menyia-nyiakan peluang bagus pada menit pertama babak kedua ketika pemain Meksiko itu melepaskan tembakan jarak dekat yang melambung di atas mistar, di mana kiper Sociedad Claudio Bravo sudah berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.

Rooney dan Hernandez kemudian ditarik keluar oleh Moyes, yang memasukkan Van Persie dan Young, dan United terlihat mendapatkan ketajaman yang mereka perlukan.
Wasit menunjuk titik putih ketika Young terjatih meski kelihatannya hanya ada sedikit kontak dengan kapten Sociedad Markel Bergara.

Sociedad berpeluang mencuri kemenangan ketika tembakan Xabi Prieto yang berubah arah karena mengenai Carlos Vela melambung melewati tiang gawang 15 menit sebelum pertandingan usai, namun hasil imbang terlihat sebagai hasil yang adil.

Legenda Manchester United Reunian lewat Film

Ryan Giggs
Ryan Giggs
Setelah Alex Ferguson sukses mengguncang publik lewat buku biografinya, para pemain legendaris Manchester United juga ingin menampilkan suatu karya yang bisa dinikmati oleh pencinta sepakbola. Mereka akan tampil bersama lagi dalam sebuah film dokumenter yang berjudul The Class of '92.

Film dokumenter tersebut menampilkan enam pemain legendaris yang berhasil membawa kesuksesan bagi Manchester United di era 1990an.
Enam pemain tersebut merupakan lulusn akademi Manchester United yang dijuliki "Fergie Fledglings". Mereka adalah David Beckham, Nicky Butt, Gary Neville, Phill Neville, Ryan Giggs, dan Paul Scholes.

Meskipun Giggs masih berstatus sebagai pemain, namun dia merupakan pemain veteran yang turut membantu klub tersebut menyabet sejumlah gelar dalam pertandingan internasional maupun liga-liga di Inggris. Keenam pemain legendaris tersebut masing-masing akan bercerita dan berbagi pengalaman semasa menjadi bintang di Old Trafford.

"Ketika membuat film ini, saya seperti membuka kembali semua kejadian yang telah dilewati bersama dengan seluruh skuat," ujar Giggs, kepada Screen Daily, Selasa (5/11).

Dalam kurun waktu 1992 sampai 1999, Manchester United berada pada posisi puncak. Saat itu, mereka mengukuhkan diri sebagai klub papan atas yang mendominasi gelar juara Liga Primer Inggris.
Puncaknya yakni ketika klub yang dijuluki Setan Merah itu meraih gelar juara Liga Champions pada musim 1998/1999. Ketika itu, enam pemain legendaris tersebut dipertemukan dalam usia remaja dan melewati segala rintangan bersama sampai menjadi pemain yang matang.

"Kami datang dari latar belakang yang berbeda dan tumbuh bersama seperti keluarga,'' kata Beckham. ''Pada akhirnya, kami bisa mencapai mimpi yang luar biasa."

Gol-gol terindah yang pernah dicetak oleh para pemain legendaris tersebut juga akan ditampilkan dalam film itu, termasuk selebrasi ketika mereka berhasil meraih sejumlah gelar juara. Film ini akan dirilis pada 1 Desember 2013 di seluruh bioskop di Inggris dan juga akan tersedia dalam bentuk dvd.

Selain menampilkan enam pemain legendaris Manchester United, film tersebut menampilkan sebuah wawancara dengan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair; seorang legenda Manchester United, Eric Cantona; dan Zinedine Zidane.
Mereka akan dimintai pendapat dan sudut pandangnya mengenai klub raksasa Inggris itu. Meskipun sudah tak lagi berlaga di lapangan hijau, namun para pemain legendaris tersebut tetap mendedikasikan hidupnya untuk sepakbola.